Rabu, 31 Mei 2017

NHW 3 : Membangun Peradapan Dari Dalam Rumah

NHW 3 ini bener-bener membuat pikiran dan hati bekerja keras. Buatnya sambil mikirin mas bro, dede rachel, keluarga dan lingkungan. Fiuuhhh... tapi tetep semangat ngerjainnya walaupun berasa banget hausnya, loh eh lagi puasa.. hihihi maafkeun...

A. Surat Cinta Untuk Suami & Tanggapan Beliau

Tanggapan mas bro :
Pas dikasih surat : ada apa niy, qo tumben aku dapet surat gini
Pas ngeluarin surat dari amplopnya : wuih keren loh
Pas udah baca suratnya : langsung cium jidat anak & istrinya 😙

B. Potensi Anak
Karena anakku masih 4,5 bulan jadi agak susah melihat potensinya. Tapi menurut bunda  Nani selaku fasilitator, boleh dengan menuliskan manfaat atas kehadirannya.
Menurutku kehadirannya membawa kebahagian untuk kami berdua, keluarga besar dan lingkungan tempat kami tinggal.

Dengan hadirnya putri kecil kami, aku dan semua anggota keluarga kembali belajar cara mengurus bayi, termasuk ibu ku karena cucu pertamanya. Mencari tahu betapa pentingnya ASI, saat yang tepat untuk MPASI, stimulasi yang sesuai dengan usianya, ilmu-ilmu parenting. Alhamdulillah ibu ku bisa menerima dan tidak memaksakan kehendaknya, kalau nenek lain cucunya sudah dikasih makan diusia sebelum 6 bulan, tapi ibu ku berkata belum saatnya untuk anakku. Bahagia jadinya dapat dukungan dari semua anggota keluarga.

C. Potensiku & Mengapa aku disini
Aku adalah seorang pekerja, dari kecil aku senang berjualan, selama halal dan menguntungkan jadi aku lakukan. Karena pada dasarnya aku bukan dari keluarga yang berlebihan. Semuanya insyaallah cukup.

Sekarang saat aku sudah dapat pekerjaan tetap, aku akan tekuni ini. Bukan karena suamiku tak mampu menghidupi aku dan anakku, tetapi lebih ingin membantu keluarga ku, aku diamanahi adik yang masih panjang perjalannannya. Insyaallah kuat, karena aku yakin, Allah pasti sudah mempercayakan amanah tersebut dan pasti mempercayai kalau aku mampu.

Tempat kerja ku dekat dengan rumah. Jauh-jauh mencari kerja, dapatnya dekat rumah juga. Kenapa? Karena Allah tahu yang terbaik untuk hambanya. Dekat dari rumah, aku jadi bebas dari macet dan lebih banyak waktu untuk anakku.

D. Lingkungan tempat tinggal

Aku, suami dan anakku masih tinggal dirumah orang tua ku. Sebenarnya kami sudah punya rumah sendiri. Hanya saja lokasi rumah kami jauh dari tempat kerja kami berdua. Dan kami juga bingung jikalau kami tinggal dirumah itu, anak kami harus sama siapa. Karena kami masih belum bisa percaya sama orang lain untuk mengasuhnya. Coz pemberitaan di tv semakin seram. 

Lingkungan tempat tinggal ku di pinggiran kota, bukan perumahan tapi diperkampungan. Sudah dari aku kecil, aku tinggal disana. Tetangga kanan kiri sudah sangat seperti keluarga sendiri. Jadi lebih sering tolong menolong saat ada yang membutuhkan. Orang tua ku sendiri jauh dari keluarga kandung. Kami nyaman tinggal disini.

Kenapa kami disini? Allah pasti punya maksud baik, lingkungan yang kekeluargaan tidak akan membuat kami merasa sendiri dan insyaallah anak kami tidak akan kekurangan kasih sayang. Membuat kami tertawa dan menangis bersama. Mengajarkan kami bergotongroyong. Lingkungan kami adalah tempat kami tumbuh, belajar dan saling mengasihi.

Kalau lagi ramadhan gini, suka tuker-tukeran masakan. Waktu sebelum puasa kami sering makan bersama alias padangan.
Ini menu padangan kami sebelum puasa ☺

Selesai juga NHW 3 nya, terimakasih untuk semuanya 😊.

Rabu, 24 Mei 2017

NHW 2 - Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

NHW 2 : Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan

Oleh : Deasita Rachman

Saya adalah seorang istri dari suami yang bekerja sebagai tukang gambar alias drafter. Dan juga seorang ibu dari bayi cantik berusia 4 bulan. Saya merupakan ibu pekerja, sebelumnya saya tidak pernah menggunakan cheklist target ataupun sejenisnya. Semua mengalir mengikuti keadaan saja. Tak beraturan. Lagi dan lagi masalah utamanya adalah manajemen waktu saya yang amburadul, hehe.. tapi setelah dapat tugas NHW 2 ini jadi mikir, oh ternyata emang perlu cheklist-cheklist begini, sebagai pengingat untuk jadi lebih baik.

Cheklist yang saya buat, yang kiranya mudah saya jalani dan bisa dijalani sesegera mungkin. Saya buat ini pada hari Rabu, 24 Mei 2017.

Sebagai Individu :
》Shalat 5 waktu dan Ontime setiap hari mulai sekarang
》2,5 % jangan sampai lupa, setiap bulan mulai akhir bulan Mei ini
》Shalat Dhuha lagi, minimal 3x seminggu, mulai besok
》Penampilan lebih rapih, setiap hari mulai besok
》Pengeluaran keuangan lebih detail, bila perlu dibuatkan catatan, setiap hari, mulai 1 Juni

Sebagai istri :
Ini saya tanyakan langsung ke mas bro. Alhamdulillah beliau tidak menuntut banyak hal. Hihihi...
》Masak buat mas bro, malem aja ya, minimal 2x seminggu, mulai minggu depan
》Pelukan hangat tiap malam, hahay, mulai malam ini
》Salim tiap pergi dan pulang kerja, mulai hari ini

Sebagai ibu :
》Menyapa bayi tiap bangun tidur setiap pagi hari, mulai hari ini
》Membacakan surat pendek minimal 3 surat setiap hari, mulai besok
》Menyanyikan lagu anak minimal 3 lagu setiap hari, mulai besok
》Pumping dihari libur, mulai besok
》Lebih sabar jika anak rewel di malam hari, mulai malam ini
》Bisikin doa tidur setiap mau tidur malam, mulai malam ini

Kiranya itu cheklist yang ingin dan akan saya jalankan dalam waktu dekat. Semoga terlaksana semua.

Selasa, 16 Mei 2017

A S I C

Yuhuuu... i'm coming again..
Buka blog lagi gegara ikut kelas matrikulasi IIP ( Institut Ibu Profesional ) ciaelah.. apa itu? Kurang tau jg siy, coz baru mulai, dan tugasnya bisa dikirim via blog ( salah satu caranya ). Skip dulu IIP nya ya, nanti kalo udah lulus dan ga males, dibuat halaman sendiri deh. ( ga janji ya )

Sekarang mau ngomongin ASIC. Apa itu ASIC? Ibu-ibu pasti udah banyak yang tau ya, ASIC itu Air Susu Ibu Campur, campur SuFor maksudnya ya, bukan campur yang lain loh.

Pas hamil anakku, caled her Rachel, aku ga pernah kepikiran tuk ngasi sufor. Aku udah mikir mau full ASI, dan kalau kerja kita pumping-pumping deh. Aku juga ga pernah tuh ikut kelas laktasi, padahal penting loh ntuk ibu baru kaya saia.hihi... Aku malah ikut kelas senam hamil beberapa kali, tapi hasil akhirnya harus sectio juga karena dede Rachel yang sungsang. Ehhlahdalah padahal tiap hari praktekin gerakan senam + nungging + ngepel ala inem loh. Tapi mungkin memang itu jalan yang terbaik ya 😇

Sekarang anakku udah masuk 4 bulan, alhamdulillah sampai sekarang masih nen, tapi sudah campur sufor kalau akunya kerja. Kenapa? Karena pumping itu tak semudah yang kita pikir dan bayangkan. Hasil pumping aku jauh dari sebotol alias cuma sepantat botol. Entah apa salah dan dosa ku, halah.. udah coba segala macam booster asi, sampai aku breast care ke salah satu rumah sakit, rajin pumping juga, pijat, kompres, segala macem deh, sudah gonta ganti segala model dan merk pompa, hasil tetap sama, tiap pumping cuma sepantat botol.

Yasudahlah, aku coba ikhlas, toh aku sudah melakukan yang terbaik. Akhirnya malam terakhir cuti, dibawah gerimis ( beneran gerimis loh ) aku n mas bro, beli sufor deh. Hari pertama masuk kerja jadi hari pertama anakku nyobain sufor. Selama 2,5 bulan full ASI, rasanya nyess gimana gitu. Sempet bingung milih sufornya, jangan kaya aku ya, ngasi sufor tanpa konsul DSA. Kandungan sufor sebenernya sama aja. Mau mahal or murah, tetep sama susu sapi. Tapi tetep aku pilih yang menurut ku terbaik lah.

Sampai sekarang aku masih tetep rajin pumping, sekarang aku bisa dapet total 120ml perhari dari 4 kali pump.. horee... berapapun hasilnya patut disyukuri.. PD ku tuh pernah dipencet sama my nyokap, lebih tepatnya ditunjuk dengan keras, lembek kaya gini mana ada isinya, percuma dipompa juga. Haduh sakitnya tuh ga cuma di PD tapi juga dihati bu. Tapi sekarang udah ga, dia malah nyuruh pump kalau stok ASIP dikulkas mulai minim. Maklum ya, pumping itu tergantung mood, kadang rajin, kadang males.

Bersyukurlah para ibu yang ASInya melimpah, atau cukup. Tapi tolong jangan judge pemalas kami yang gagal dalam ASIX, dan tolong jangan kasihani anak kami dan menyebutnya anak sapi. Hehehe.. karena kami bukan tanpa usaha untuk tetap ASI.

Sejauh ini anakku baik dan insyaallah sehat selalu. Dari awal dia naik berat badannya ga terlalu banyak, dikit tapi naik. Aku sudah berusaha ngasi yang terbaik. Karena sufor bukan racun kan. Minggu depan dia imun DPT-3. Semoga sehat selalu ya de..
Ayah bunda akan slalu berusaha ngasi yang terbaik buat dede..

NHW 1 - ADAB MENUNTUT ILMU

Dalam universitas kehidupan, saya ingin menekuni bidang Keterampilan Tangan.

Kenapa ? Karena saya ingin membuat banyak pernak-pernik, seperti bros, bandana untuk anak, baju, dan lainnya yg bisa dibuat oleh tangan sendiri. Pernak-pernik tersebut ingin saya buat dengan ciri khas saya sendiri, dan inginnya saya buat hanya 1 per modelnya, jadi tidak ada yang menyamai.

Sejauh ini saya pernah membeli buku, lihat video tutorial, dan saya sempat membeli sedikit bahan baku untuk membuatnya. Saya sempat mencoba buat, dibantu semua anggota keluarga, walaupun hasilnya kurang maksimal, alias kurang bagus. Namun itu hanya sesekali, dan sudah tidak pernah lagi saya lakukan. Mungkin karena managemen waktu saya yang kurang baik, jadi serasa tidak ada waktu luang untuk melakukan itu.

Sampai saat ini saya merasa belum ada perubahan sikap yang berarti untuk itu.  Tapi sekarang saya akan mulai mencoba mendisiplinkan diri saya dalam hal waktu. Ikhlas dengan hasil pekerjaan saya setiap harinya, meskipun goal hari itu belum tercapai.