Kamis, 26 Oktober 2017

WISUDA MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL BATCH 4

Wisuda lagi? Bukannya sudah wisuda?  Iyups… wisuda lagi.
Wisuda S2? Hmm,,, bukan,, tapi wisuda diprogram matrikulasi di Institut Ibu Profesional (IIP)
Apa tuh? Hmm,, kalau menurut aku, semacam komunitas untuk menjadi ibu yang lebih baik lagi. (pengertian singkat dari aku ini loh ya, kalau yang aslinya, bisa gugel aja, sudah banyak kok infonya tentang IIP). Inilah akhir dari NHW 1-9 yang ada di blog ini. Boleh dilihat loh, dibaca juga boleh ☺

Info wisuda & seminarnya

 Minggu, 22 Oktober 2017, acara wisudanya, biar semangat acaranya diadain di pagi hari, pukul 07.00 di Universitas Budi Dharma Karawaci. Tidur malamnya ga nyenyak ya, sebelum tidur nyetrika baju dulu buat dipake besok, eaaa… hihi.. Bagun pagi-pagi sholat subuh, terus nyari nasi uduk buat sarapan, eh si dede udah bangun, ajak ajalah, kan mau ditinggal hari ini, (maap ya de, undanya pergi cari ilmu dulu). Sarapan terus mandi ( hiyuhh kebalik ya, but it’s ok. It’s me and Don’t try this yaa ). Dede juga udah dimandiin, Cuma belum disuapin sarapan, berangkat dianter mas bro, diiringi tangisan dede, huhu jadi ga tega, tapi harus. Karena aku penumpang yang baik, jadi duduk manis aja deh, mau dibawa lewat mana juga, tapi pas di daerah cikokol, aktifin Maps deh, ehladala.. pas masuk daerah karawaci kok Maps menunjukan arah makin menjauh dari lokasi tujuan. Mas bro salah arah, alhasil puter balik dan sampai tujuan udah pukul 07.20, yah ga kebagian bingkisan untuk 10 peserta pertama deh.

Pin Penyemangatku

Tapi gapapa, langsung ngikutin acara wisuda yang ga kalah penting, masih bisa lihat video dari ibu Septi, masih mengikuti penyematan Pin penyemangat, masih ikut pembacaan janji wisudawan. Terus sambil nunggu acara seminar dimulai, ada door price dan game, hadiahnya keren-keren, ada flasdish, buku, kerudung. Padahal dalam hati ngarep dapat salah satu buku, soalnya bukunya bagus-bagus. Tapi nasib kurang baik berpihak sama aku, jadi ga dapat hadiah deh sampai pulang. Sedih,, tapi tak apa, lanjut ke acara seminar.

Di wisuda kali ini ada seminarnya, pembicaranya suami istri yang inspiratif banget, dan temanya bener-bener menarik yaitu tentang Mengenal dan Mengembangkan Bakat Anak. Cucok kan buat orang tua, apalagi orang tua macam kami ini (aku dan mas bro) yang minim banget ilmu pengetahuan tentang anak. Sayangnya mas bro ga ikut di acara ini, karena harus ke rumah ibu. Menurut pembicara, bakat sudah bisa dilihat sekitar umur anak 1,5 tahun, hanya saja si orang tua peka atau tidak dengan penampakan yang ada atau muncul  pada si anak. Cirinya bisa dilihat bila itu dilakukan secara senang,  berulang, bersemangat  dan dipelajari dengan mudah olehnya. Di puterin video, anak bayi 2 tahun yang jago banget masukin bola ke ring basket dengan jarak-jarak tertentu, padahal  bayi itu pasti belum belajar hitung-hitungan tentang tenaga dan kecepatan yang di butuhkan untuk memasukan bola tersebut kan. Itulah bakat. Kurang lebih seperti itu penjelasan dari kang firman yang menjadi pembicara dalam seminar kali ini.

Kalau dari istrinya kang Firman yaitu teh Elma, yang mengena banget dihati yaitu kalimat, Kalau mau menjadi sahabat saat anak dewasa nanti, itu ada rumusnya, Lekat-Dekat-Sahabat. Jadi kita itu harus lekat terlebih dahulu, kemudian dekat dan baru bisa menjadi sahabat. Lekat ciptakan bonding antara orang tua dan anak, Dekat sediakan waktu yang berkualias saat bersama, dan sahabatlah hasilnya. Itulah kenapa dulu aku sempat takut, kalau ga bisa menyusui langsung, takut ga dapat boonding antara ibu dan anak, dan takut juga mau kerja, takut ga bisa deket sama anak. Alhamdulillah hal itu ga terjadi, kalau di rumah dede maunya nempel ajah tuh, aku juga masih menyusui langsung dan masih sering nyuapain dan nyiapin MPASI nya. Dan masih terus belajar untuk jadi ibu yang baik.

Pokoknya acara kemarin seru banget deh. Untuk mengenali bakat yang  kita punya juga bisa mengikuti TMA ( Talents Mapping Assessment) atau tes bakat. Nantinya akan ketauan bakat yang paling kuat dan yang paling rendah. Nah kalau sudah ketauan kita bisa menyiasati itu semua deh. Sampai ke sisi tanya jawab, dan yang bertanya dapat hadiah. Andai aku bertanya…

Sampai dipenghujung acara, foto-foto bareng semua wisudawan, bareng pembicara seminar, bareng sama fasilitator kelas kami, bunda Nani. Yup masing-masing kelas matrikulasi ada satu orang fasilitatornya, semacam dosenlah. Dia yang menyampaikan semua materi setiap minggunya. Ada pengurus kelas juga. Beneran kaya sekolah lagi deh. Banyak banget pelajaran yang di dapat dari kelas ini. Secara aku kerja cuma sendirian di dalam ruang. Ga ada tempat untuk bertanya tentang anak, disinilah aku dapat bertanya dan belajar dari pengalaman teman-teman disini. Kelas selanjutnya setelah matrikulasi yaitu kelas Bunda Sayang. Semoga aku bisa ngikutin kelasnya, di antara rumah dan kantor.

Peserta Wisuda

Selesai sudah acara wisudanya, ada bazar juga, macem-macem. Ada konselor laktasi juga, hemm pengen banget konsul, tapi buru-buru pulang, kangen dede, jadi ga bisa liat-liat bazar deh.  Ada kids Cornernya juga, anak-anak bisa main disana saat orangtuanya ikut seminar. Dapat Goodie bag dari cusson, sanack dan lunch juga, pokoknya garugi deh ikut acara kemarin walau ga dapet doorprice, hehe. Akhirnya pesen gojek dari kampus ke rumah, dan tau tarifnya berapa, cuma kena 10rb doank donk. Dapet voucher 10rb siy, mungkin dapatnya waktu abis naik GoCar ke Lomba merangkak minggu sebelumnya. Dan jalur yang dilewati untuk pulang, beda sama berangkat tadi, ternyata lebih deket, tau-tau ada di belakang TangCit.Lahhh….

Goodie Bag untuk peserta yang bagiin bunda cantik

Buat ibu-ibu atau bunda-bunda yang mau ikutan kelas matrikulasi, kayanya udah dibuka lagi deh untuk Batch 5, coba aja cek link ini ya untuk pendaftaran : http://bit.do/FormRegistrasiAwal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar