Kamis, 21 Desember 2017

Aliran Rasa : Melatih Kemandirian Anak

Pada tugas kali ini aku memasang target yang lebih tinggi dari kemarin, yaitu melakukan dan membuat laporan secara 15 hari secara berturut-turut. Mood yang naik turun, ide yang mentok untuk dipraktekkan, praktek yang  gagal, emosi yang terselip, solusi yang salah. Hmm semua itu muncul dalam usahaku untuk mencapai target. Tapi niat dan tekad yang kuat akhirnya bisa membuat ku mencapai target tersebut.

Melatih kemandirian pada anak, bingung ya, karena anakku masih tergolong bayi, dan masih sangat sulit untuk diajak berkomunikasi, apalagi bekerjasama . Jadi aku hanya bisa merancang tema, isinya ya terserah anak mau melakukan apa. Ga jarang malah keluar dari garis tema yang ada.  Dalam prakteknya juga ga hanya aku berdua sama si bayi, tapi ada ayahnya si bayi, hmm kadang suka susah diajak kerjasamanya juga. Malah kadang suka bikin terbawa emosi. Jadi keinget terus deh sama materi sebelumnya, “Komunikasi Produktif”. Alhasil di tantangan kali ini, sambil melanjutkan tantangan materi sebelumnya deh. Semoga bisa lulus, dan menjadi kebiasaan yang baik buat keluarga kecil kami.

Hari bersamanya

Tapi setiap habis melakukan praktek-praktek bersama si bayi, kadang dari situlah aku banyak belajar, sedikit mengambil atau menyangkutpautkan dengan kehidupan bayi dan orang dewasa siy. Misal si bayi yang lagi belajar berjalan, dia ga akan berhenti karena terjatuh, malah akan bangun dan mencoba lagi. Pelajaran buat orang dewasa juga kan?! Kalau gagal jangan berhenti, tapi coba lagi, yakin saja suatu saat pasti berhasil.

#gamelevel2
#aliranrasa
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Kamis, 14 Desember 2017

Melatih Kemandirian dan Kesabaran

Huft ini adalah hari ke 15, semoga target pribadi mengumpulkan tantangan selama 15 hari secara berturut-turut bisa tercapai. Meskipun semangat yang naik turun, ide yang hilang timbul, tapi akhirnya sampai juga di hari ini.

Pagi ini sarapan si bayi tetap tanpa digendong, tapi ku suguhkan kembali bersama video lagu anak via hp ku. Hal ini lah yang membuat aku berdebat sama ayahnya. Karena dihari sebelumnya aku share tentang bahaya gadget untuk bayi dibawah 2 tahun. Ayahnya langsung bilang kalau aku ga konsisten. Aku pun berargumen biar anaknya makan. Tetap aja siy emank aku yang salah, tapi tetap hati ini kesal, coba aja deh 1x aja nyuapin anaknya makan, pasti akan mengerti. Seakan dia terus menyalahlan aku, aku jadi tambah emosi. Si bayi jadi kebawa-bawa deh sama keselnya aku. Duh jadi menyesal, saat menyusui aku bilang,"dede maaf ya, tadi unda jadi kesel juga sama dede". Si bayi tertawa aja melepas nen. Meleleh deh.

Hari ini emaknya yang mau mandiri nih. Sebelumnya sempat minta tolong suami buat bikin form di gdocs. Tapi aku coba aja sendiri, berbekal link yang dikasih oleh bunda Dewi, fasilitator kelas bunsay ku. Ku rancang dulu apa yang mau ku tulis, lalu ku buka linknya dan membuatnya deh. Ealah jaringannya malah naik turun. Sabar-sabar, dicoba lagi nanti deh ya. Akhirnya aku putuskan buat nulis laporan tantangan hari ini aja deh. Entah bisa di posting hari ini atau ga.


Saat kita ingin melakukan sesuatu yang baik, pasti selalu saja ada tantangannya. Salah satunya ya dengan hal-hal yang menguji kesabaran. Semoga aku selalu bisa istiqomah dan sabar ya.

#harike-15
#tantangan10h
#level2
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Rabu, 13 Desember 2017

Jangan Over Protektif

Sarapan pagi ini dilalui tanpa drama, tanpa digendong dan tanpa video anak. Yeay... dia hanya duduk sambil main tumbler kosong. Awalnya ku berikan sebuah buku, dibolak-balik dan kemudian bosan. Minta di bukakan tutup tumblernya dengan perintahnya yang unik "uh uh uh", setelah ku bukakan dia mencoba untuk menutupnya kembali. Dari semua percobaan yang dia lakukan tak satu pun berhasil. Belum berhasil tepatnya karena tenaganya yang belum kuat menekan tutup tumbler tersebut.

Setelah selesai sarapannya, aku masih punya waktu untuk bermain dengannya. Jadi kubiarkan saja ia bermain di depan kamar dengan balon gas yang sudah tak sanggup lagi untuk terbang. Dibawa balonnya kesana kemari, dipukul, saat balin bergerak dia tertawa riang. Kadang berdiri dan berjalan untuk mengambil balonnya dan kadang merangkak dengan cepat. Aku hanya mendampinginya saja dari jarak yang tak lebih 2 meter, sambil sesekali melemparkan balon tersebut agak jauh darinya. Dengan tujuan dia berjalan atau merangkak mengambil si balon. Eh tapi karena ayahnya pun masih punya waktu bersama kita, alhasil saat anaknya berdiri langsung digendong, saat anaknya merangkak cepat langsung diangkat. Ohh ayah yang protektif. Alasannya"nanti jatuh yank, nanti kejedot yank". Jadi gemes sama ayahnya, begini ga boleh, begitu ga boleh. "Gapapa yah, jadinya kan dia bisa belajar", jawabku.

Susahnya memfoto bayi yang lagi aktif

Meskipun waktu bersama kita terbatas. Tapi tak membatasi kasih sayang kami padamu de. Luv u..

#harike14
#tantangan10hari
#level2
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Selasa, 12 Desember 2017

Langkah Kecil

Acara makan hari ini tak semulus kemarin. Makan masih dengan nonton video lagu anak dan tanpa digendong, tapi kali ini mulutnya sudah di buka. Bener-bener butuh perjuangan, saat nyuapin makan siangnya, sudah dengan segala bujuk rayu, tapi tetap susah. Akhirnya dia menemukan aktivitasnya yang sangat menarik, saat HP ku berbunyi dan ku terima dari kantor, dia asik meremas-remas MPASI di mangkuknya. Di remas dengan ke dua tangan kecilnya. Ohh.. gemas, alhasil ku sudahi saja sesi makan kali ini. Sudah kotor lantai dan karpetnya, ku bawa dia ke kamar mandi untuk cuci tangan dan mulut. Dia tertawa senang, saat main air. Hmm bayi kecil.

Ku ganti kan bajunya, saat ke luar dari kamar, si bayi mulai berdiri dan melangkah. Langkah kecil si bayi semakin banyak. Aku selalu bersiap dibelakangnya, karena badan mungil ini masih sempoyongan kalau berjalan. Namun terkadang dia tak takut untuk berlari padahal jalan pun belum sepenuhnya bisa.


Semoga kau tak lelah untuk terus melangkah ya de. Dan kalau memang harus berlari maka berlarilah untuk mengejar impian.

#harike13
#tantangan10hari
#level2
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Senin, 11 Desember 2017

Antara Bola dan Jepitan

Hore... hari ini makan pagi, siang dan sore semua tanpa digendong dan semua porsinya habis, semua dilakukan dengan duduk manis sambil nonton video lagu- lagu anak. Hehe sebenarnya ini akan jadi masalah baru lagi buat besok niy. Tapi kami masih sulit tanpa gadget. Setidaknya kami punya batasan-batasan tersendiri untuk benda tersebut.

Hingga saat ini, masih melatih berjalan sendiri. Langkah kecilnya semakin banyak. Dan membuat emaknya ini semakin deg-degan liatnya. Tapi tetap harus tenang, jangan panik. Pagi tadi sebelum mandi, ku biarkan dia memilih mainannya sendiri untuk dibawa mandi. Dan si bayi kecil ini mengambil bola dan jepitan jemuran. Entah apa alasannya, ya sudah dibawa sajalah. Sesuatu yang menarik terjadi antara dua benda tersebut, mukanya yang agak heran karena bola mengapung dan jepitan tenggelam membuatku semakin gemas melihatnya. Dia berusaha membuat jepitan mengapung dengan cara meletakkan jepitan pelan-pelan di atas air, eh tenggelam juga. Aku tertawa kecil.


Kita sama-sama belajar. Meskipun kita berdua saling membutuhkan. Semoga kita bisa terus belajar tentang kemandirian dan mempraktekannya.

#harike12
#tantangan10hari
#level2
#kelasbundayiip
#melatihkemandirian

Minggu, 10 Desember 2017

Memang Harus Mandiri

Mandiri itu memang harus, wajib dan kudu ya. Hari ini entah aku belajar kemandirian atau karena keterpaksaan keadaan jadi melakukan hampir semua hal sendiri. Minggu libur dirumah, hampir tak ada momen yang terlewat bersama si bayi. Mulai dari nyiapin semuanya buat si bayi, ngaduk bubur pun sambil gendong si bayi yang aktif ini.

Belum lagi perihal pekerjaan rumah. Mendung, ngangkat kasur lantai. Malam harinya saat si bayi tidur, emaknya ini masih harus nyetrika. Dan harus berhenti sejenak saat si bayi terbangun minta susu. Ohh badan rasanya remek. Mungkinkah ini bisa disebut kemandirian? Atau  memang keterpaksaan karena tidak ada yang bisa dimintai tolong.

Belajar itu memang sulit dan mungkin karena keterpaksaan jadi bisa.

#harike11
#tantangan10hari
#level2
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Sabtu, 09 Desember 2017

Kerupuk Oh Kerupuk Lagi

Hari ini pagi-pagi sudah bangun. Keluar rumah sebentar terus diajak ke dapur deh. Biarinlah dia mau ngapain aja. Tapi hari ini masih saja dengan kerupuknya. "Uh uh uh", minta diambilkan kerupuknya. "Ambil sendiri de", kata ku. Terus dia duduk dan mengambil posisi merangkak, dapat deh kerupuknya, kemudian di masukkan ke mulutnya. Kerupuk oh kerupuk.

Masih di dapur, dengan perintahnya yang khas "uh uh", minta ini itu, dan aku masih dengan kata-kata yang sama, agar dia mengambil apa yang dia mau sendiri. Akhirnya diambil tomat, di gigit lah si tomat, beberapa kali gigitan dan bolonglah si tomat, seperti di gigit ulat hehe. Sudah bosan dengan tomatnya, ganti dia ambil jahe yang sudah dikeprek, "hah hah", katanya. Baru sekali gigit langsung dibuang. Ganti lagi dia ambil gelas, wuih kali ini langsung aku ambil gelasnya, soale gelas-gelas kaca, takut pecah dan kena kakinya. Karena bayi kecil ini sudah pernah mecahin piring. Setelah mengeksplor isi dapur. Dia balik lagi ngambil kerupuk. Oalah.. kerupuk oh kerupuk.

Menjelajah dapur

Semoga si bayi semakin tau akan hasil dari pilihannya. Kita ga akan tau kalau kita hanya menunjuk tanpa mengambil dan merasakannya, ya kan buibu.

#harike10
#level2
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip
#melarihkemandirian

Jumat, 08 Desember 2017

Kerupuk

Hari ini bingung mau melaporkan apa ya. Bayi kecil makannya susah banget, sudah dicoba ga di gendong, di gendong, pakai sendok, pakai tangan langsung, di peluk, di pangku, semuanya tetap sama, cuma masuk beberapa suap saja. Haduh kumaha iue.. di suapin buah pun tak mau. Dia lebih pilih kerupuk, itu kenapa kalau kerupuk bisa ga ditutup mulutnya.

Nangis langsung berdiri terus melangkah dan jatuh. Sekarang semakin pinter kalau nangis langsung mau ngejar atau nyamperin dengan cara berjalan tapi tetap masih terjatuh. "Apa? Dede minta apa?", tanya ku. Dia langsung merangkak, mengambil kerupuk dan minta dibukakan plastiknya,"uh uh", katanya.  Aku buka plastiknya, terus aku potong, aku hanya mau memberikan potonga kecil, aku bilang,"tangan dede kotor". Dia langsung liat tangannya kemudian ditepuk-tepuk, seperti saat aku membersihkan tangannya kalau ada kotoran. Kemudian kuberikan potongan kecil kerupuk itu. Dan abis donk kerupuknya, kenapa kalau MPASI dan buahnya ga mau. Haduhh.. tak lama sesudah itu, dia rungsing, digendong terus tidur tanpa makan dan susu. Nambah dilema emaknya.


Dia sudah tahu apa yang menjadi keinginannya. Meskipun bikin emaknya ini bingung. Tapi semoga jadi awal yang baik untuk menentukan pilihan dimasa depan ya de. Dan semoga besok makannya lahap.

#harike9
#level2
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Kamis, 07 Desember 2017

Ayo Naik

Untuk urusan makan tanpa digendongnya, masih sama euy, masih tak bisa diam, masih harus ikut merangkak kemanapun dia pingin. Tapi tetap harus sabar, demi masuknya MPASI yang sudah dibuat dari beduk subuh ini. Benar-benar indah ya proses belajarnya. Dan aku menikmatinya.

Pagi ini mencoba melatih si bayi berjalan sendiri. Tapi saat ku pinta dia untuk berdiri dan berjalan, si bayi tak mau. Sehabis puas nyusu di kamar. Dia keluar dari kamar sendiri, merangkak keluar. Ada mainan kucing di lantai, kemudian dia ambil dan memberikannya pada ku. Aku ambil mainannya, dia malah langsung merangkak lagi, berdiri di pinggir sofa, melihat bolanya ada di atas sofa. "Uh uh uh", dia minta diambilkan bolanya. Aku bilang,"ambil de bolanya, ayo naik ". Dia pun berusaha untuk naik, meski ada adegan jatuhnya, aku tetap tenang dan dia mencobanya lagi. Aku letakan si kucing mainan dekat bolanya. Kemudian dia mencari cara untuk naik, akhirnya dia berhasil menaiki sofa dari tumpukan kasur lantai yang memang sudah ada di depan sofa. Dia bahagia berhasil mengambil bolanya, kemudian digigit-gigit. Ini bukan untuk pertama kalinya dia naik ke sofa bahkan naik ke meja pun dia pernah. Selama semua ku rasa masih aman, aku masih tenang, asal dia masih dalam jangkauanku jika sekiranya terjatuh. Hihihi


Kadang memang keinginan kita tak sesuai sama hasil, tapi tak apalah. Semoga bisa terus berusaha untuk meraih yang diinginkan ya de. Walaupun terlihat sulit, tapi dengan kegigihan pasti bisa.

#harike8
#level2
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Rabu, 06 Desember 2017

Si Lumba-Lumba

Sarapan pagi ini, habis seporsi, duduk manis sambil nonton video lagu anak (jiah masalah baru lagi ini mah). Proses suap-menyuapi pun lancar jaya dari awal hingga akhir. Hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 menit. Yee emak bahagia, andai tiap makan begini. Ga seru donk ya kalau hidup tanpa drama. Hihihi

Terus sebelum emaknya berangkat kerja, masih punya waktu untuk main sebentar sama bayi yang lucu ini. Aku memintanya mengambil boneka ikan lumba-lumbanya, dan memintanya untuk berdiri dan jalan. Dia langsung merangkak terburu-buru, mengambil bonekanya, mencoba berdiri, jatuh dan berdiri lagi, karena belum bisa belok, dan ia ingin berbelok jadi saat melangkah akhirnya jatuh lagi atau menjatuhkan diri. Tapi dia tertawa dan memberikan silumba-lumba pada ku, “uh uh uh”, katanya. Ku mainkan boneka ikan itu naik turun layaknya ikan yang sedang berenang dan kuletakkan kembali di tempat semula.  Dan dia bersiap untuk mencobanya lagi, semua dari awal. Yeee lanjutkan de.


Semoga jalannya semakin lancar.Bisa berdiri dengan kaki sendiri dan berjalan tanpa bantuan orang lain menjadi awal dari kemandirianmu ya de. Masih banyak hal yang harus kita pelajari bersama. Luv you.

#harike7
#Tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Selasa, 05 Desember 2017

Bila Jatuh, Ayo Bangun Lagi

Hari ke sekian..
Masih terus mencoba makan tanpa gendong, tapi kayanya hari ini si bayi benar-benar  ga mau deh. Masuk hanya beberapa suap, sedikit. Akhirnya ku gendonglah, asik melihat anak tetangga yang ngajak dia main, tanpa sadar mulutnya terbuka terus, masuklah seporsi MPASInya. Uhh emak girang rasanya, ga sia-sia bangun azan subuh masak MPASI ini. Bayi juga sama seperti orang dewasa, yang punya rasa jenuh dan bosan kalau begitu-begitu terus. Kadang sesekali aku juga butuh makan diluar. Hihihi

Akhir-akhir ini dia semakin lancar satu dua langkahnya. Meski sering terjatuh, dia tak kapok untuk berdiri kembali. Aku jadi belajar, memang kita harus selalu mencoba berdiri kembali setelah terjatuh, inilah filosofinya. “de ayo berdiri”, aku menyemangatinya. Dia pun berdiri, kemudian melangkahkan kaki kecilnya, satu dua langkah, dan dia jatuhkan badannya dipelukkanku kemudian tertawa. Aku pun membalas tawanya, kupeluk, kucium dan ku bisikan” dede Rachel pinter”. Kemudian dia duduk dan merangkak masuk ke dalam rumah, mencari mainannya. Kemudian dia berdiri dengan bantuan dinding, sepertinya dia semakin lihai, sebenernya ngeliatnya ngeri-ngeri sedap, haduh ngeri jatuh dan kepalanya terkena tembok. Tapi aku tetap tenang dan memperhatikan. Sekiranya mulai goyah, aku buru-buru mendekat. Jaga-jagalah ya.

Susah fokus ya fotonya

Semoga ini jadi pengalaman yang berharga ya de, jangan pernah putus asa, terus mencoba demi sebuah keberhasilan, jika gagal coba lagi, unda akan selalu menyiapkan pelukan hangat jika dirimu terjatuh jadi kau tidak perlu takut. Love You.

#harike6
#Tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Senin, 04 Desember 2017

Karena Allah Percaya

Hari ini targetnya pun masih sama, makan tanpa digendong. Cara yang dipakaipun tak jauh beda. Prakteknya pun masih harus ikutan merangkak kasana dan kemari. Benar-benar menikmati proses di setiap harinya. Jadi hari ini undanya dede mau sedikit berbagi tentang melatih kemandiriannya sendiri. Mungkin bukan melatih, lebih tepatnya merancang tentang keuangannya sendiri.


Sebenarnya setiap bulan siy selalu merancang keuangan, awalnya dengan coretan, pas tanggal gajian langsung deh dialokasikan ke masing-masing pos. Tapi itu masih gabungan penghasilan ayah dan unda. Sekarang unda mau merancang penghasilannya sendiri. Unda nya ganti aku aja yah. Terbesit dipikiran kalau aku harus berjuang sendiri. Karena aku ga tau apa yang akan terjadi esok atau lusa. Jadi mulailah berfikir untuk membagi penghasilan yang ku punya ke pos-pos yang selalu ada setiap bulannya. Setelah ku coret-coret,Alhamdulillah aku rasa dari penghasilan ku semua cukup. Hanya 1 pos yang berbeda, pos tabungan yang otomatis berkurang. Karena aku tak mengurangi nominal di setiap pos lainnya. Menjalaninya yang butuh perjuangan. Semoga bisa.

Sedikit cerita. Aku bekerja agar dapat menjalankan peran dan tanggungjawab sebagai anak (orang tua ku sudah tak berkerja) dan sebagai kakak (adikku kelas 1 SMP yang masih jauh perjalanan pendidikkannya) Kemudian sebagai ibu (bayi 10 bulan ini masih butuh asupan yang bergizi). Berkali-kali aku mengeluh, sungguh beban ini terlalu berat. Tapi berkali-kali pula aku tahu, bahwa Allah mempercayai kalau aku  mampu menjalani ini. Menjalani semua tantangan ini dan tidak bergantung pada orang lain untuk kebutuhan ku dan keluarga ku.

Semoga aku bisa lebih mandiri dalam hal ini. Dan bisa menepati setiap pos yang sudah dirancang sebelumnya. Jaga kesehatan dan selalu berusaha demi orang-orang tersayang.

#harike5
#Tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Minggu, 03 Desember 2017

Minggu yang Menyenangkan

Hari minggu, seperti biasa setiap minggu pagi kami selalu jalan-jalan pagi. Kali ini kami jalan-jalan ke taman yang sudah lama dituju tapi belum kesampaian karena lokasi yang agak jauh dari rumah. Seperti biasa pula, setiap jalan-jalan pagi kita selalu bawa cemilan dan sarapan buat si bayi. Setelah keliling-keliling akhirnya sampai juga ditujuan.

Sampai ditaman cari lokasi buat duduk. Terus mengeluarkan segalan camilan (gorengan doank padahal) dan sarapannya si bayi (bubur). Sambil duduk liat anak-anak pada main, sambil kusuapi dia. Alhamdulilah lancar jaya buka mulutnya. Tapi seperti biasa pula, lama kelamaan akhirnya bosen juga pingin ikut main. Jadi sambil main sambil ku suapi juga deh. Mungkin karena keasikan main, jadi rajin buka mulutnya, sampai habis buburnya. Setelah makannya selesai kami keliling taman terus ga lama langsung pulang.
Saatnya makan siang dirumah. Kali ini diam aja di dalam rumah nyuapinnya tanpa digendong. Resikonya adalah ngikutin kemana pun si bayi merangkak. Hmm perjuangan ya, tak apalah yang penting makanan masuk. Dua jam sebelumnya ku beri dia makan buah naga, ku iris dan ku biarkab dia makan sendiri. Alhasil lantai merah, karena sehabis dia pegang buahnya di olesinlah dilantai. Berani kotor itu baik ya de.



Semoga setiap hari bisa jadi pembelajaran buat kita jadi lebih baik ya de. Buat kita semakin bisa. Semangat.

#harike4
#tantangan10hari
#level2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Sabtu, 02 Desember 2017

Libur bersama simbah

Libur yeay.. 
Hari libur tetap harus semangat menjalani tantangan.  Ternyata dihari libur ini tantangannya lebih berat euy.  Secara hari libur, jadi semuanya libur, jadi banyak orang dilingkungan rumah libur juga. Bude, pakde dan mbah kungnya juga libur. Alhasil, saat melanjutkan aksi makan tanpa digendong, susah donk ya, si bayi minta gendong sana sini dan yang minta gendong dengan senang hati menuruti. 


Saat sarapan, sebelumnya duduk anteng, mulut pun selalu terbuka. Sampai makanannya tinggal sepertiganya, eh diliat mbah kungnya dan minta gendonglah. Jadi aku sambil ngikutin deh nyuapin si bayi yang lagi digendong mbah kungnya. Mulailah aksi mingkem, cuma masuk satu suap aja deh. Yoweslah aku sudahi sesi sarapannya. Toh sudah masuk lumayan banyak.

Terus hari ini kami pergi ke rumah mbahnya (ibu mertua ku). Tiba disana si bayi tertidur, aku keluarkan susu di dalam tas yang sudah aku siapkan dari rumah. Aku taruh disamping si bayi. Saat si bayi bangun, berguling kesana kesini kemudian melihat botol susunya. Langsung dia ambil dan uh uh uh sambil ngasih botolnya ke aku, maksudnya minta dibukain tutup botolnya. Setelah ku bukakan dia duduk dan minum dari botol, tapi saat isi botol sudah sedikit jadi mungkin agak susah minumnya, ku bantu merebahkannya dibantal, dan lanjut minum susu tanpa dipegangi botolnya. Wah si bayi semakin besar.

Tiba saat makan siang, ternyata sama seperti dirumah, kali ini ibu mertua ku yang menggendong cucunya kesana kemari, dan aku ikut dibelakangnya nyuapin si bayi. Awalnya lancer, dapat setengah porsi mbahnya sudah tak kuat gendoing lagi, jadi didudukanlah di teras. Sambil merangkak kesana kesini, sambil ku suapi dan akhirnya aksi mingkem lagi. Gantian mbahnya yang nyuapi tetep mingkem. Sudahlah, eh tapi ku coba lagi jurus dihari sebelumnya. Kududukan si bayi disampingku, dan kupegani sendok makan ditanganya, lalu kuarahkan sendok berisi makanan ke mulutnya, 1.. 2.. 3.. 4.. suap masuk, sesudah itu mingkem lagi. Kubiarkan saja dia bermain dengan mangkuk dan sendoknya. Diacak-acak lah itu makanan. Tapi karena ada mbahnya, jadi buru-buru diambilah makanannya dan dikasih kucing. Hihihi..

Semoga setiap hari dengan dilakukan berulang jadi terbiasa ya de. Walaupun hari ini penuh dengan kasih saying mbahe.

#harike3
#Tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Jumat, 01 Desember 2017

MANDIRI : MAskeraN senDIRI

Lanjut hari ke dua tantangan level 2 nya.

Masih sama, membiasakan si bayi makan tanpa digendong, kali ini dia makan banyak sekali, sampai nambah pula, yeay.. senang banget nyuapinnya. Asik duduk, karena ada anak tetangga main ke rumah. Jadi tanpa sadar mulutnya dibuka terus pas saat disuapin. Dan saat makanannya sudah habis, dia pegang sendoknya kemudian di sentuhin kemangkoknya lalu dimasukin ke dalam mulutnya. Padahal sendok itu kosong, belajar ya de, walaupun saat memasukan sendok ke mulut masih terbalik.

Seneng.. mangap terus hihi

Setelah selesai makan, ku berikan gelas minumnya kemudian dia mengarahkan ke mulut kecilnya untuk meminumnya. Namun masih agak kesulitan, jadi aku bantu untuk menunggingkan gelasnya agar air dapat keluar sehingga si bayi dapat meminumnya. Selesai minum langsung ku bawa ke kamar mandi untuk cuci tangan dan mulut serta me-lapnya dengan tisu. Dia main lagi deh dengan keaktifannya yang luar biasa.

Saat dikamar aku bilang ke mas bro, kalau bulan ini aku lagi belajar tentang Kemandirian. Tanggapannya flat ajah gitu. Eh tiba-tiba dia minta, "yank nanti pakein masker ya !". Belum sempat ku menjawab, dia udah langsung bilang,"eh ga usah deh, aku sendiri aja". "Nah gitu donk, mandiri", jawabku sambil tersenyum. Sebenernya siy ini kali ke duanya dia maskeran sendiri, karena dia melihat istrinya yang lumayan sibuk nyusuin si kecil waktu itu. Maskeran dan luluran adalah rutinitas kami saat sebelum ada si kecil. Nah sekarang kami mencoba mengulanginya kembali, tepatnya sudah satu bulan ini. Kami rasa tubuh kami pun perlu dimanja sesekali.

Dia maskeran sendiri hehe

Semoga kebiasaan mau ini "yank.." , cari itu "yank..", sebentar-sebentar untuk hal kecil "yank.." juga bisa berkurang ya mas.

#harike2
#tantangan10hari
#level2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian