Kamis, 14 Desember 2017

Melatih Kemandirian dan Kesabaran

Huft ini adalah hari ke 15, semoga target pribadi mengumpulkan tantangan selama 15 hari secara berturut-turut bisa tercapai. Meskipun semangat yang naik turun, ide yang hilang timbul, tapi akhirnya sampai juga di hari ini.

Pagi ini sarapan si bayi tetap tanpa digendong, tapi ku suguhkan kembali bersama video lagu anak via hp ku. Hal ini lah yang membuat aku berdebat sama ayahnya. Karena dihari sebelumnya aku share tentang bahaya gadget untuk bayi dibawah 2 tahun. Ayahnya langsung bilang kalau aku ga konsisten. Aku pun berargumen biar anaknya makan. Tetap aja siy emank aku yang salah, tapi tetap hati ini kesal, coba aja deh 1x aja nyuapin anaknya makan, pasti akan mengerti. Seakan dia terus menyalahlan aku, aku jadi tambah emosi. Si bayi jadi kebawa-bawa deh sama keselnya aku. Duh jadi menyesal, saat menyusui aku bilang,"dede maaf ya, tadi unda jadi kesel juga sama dede". Si bayi tertawa aja melepas nen. Meleleh deh.

Hari ini emaknya yang mau mandiri nih. Sebelumnya sempat minta tolong suami buat bikin form di gdocs. Tapi aku coba aja sendiri, berbekal link yang dikasih oleh bunda Dewi, fasilitator kelas bunsay ku. Ku rancang dulu apa yang mau ku tulis, lalu ku buka linknya dan membuatnya deh. Ealah jaringannya malah naik turun. Sabar-sabar, dicoba lagi nanti deh ya. Akhirnya aku putuskan buat nulis laporan tantangan hari ini aja deh. Entah bisa di posting hari ini atau ga.


Saat kita ingin melakukan sesuatu yang baik, pasti selalu saja ada tantangannya. Salah satunya ya dengan hal-hal yang menguji kesabaran. Semoga aku selalu bisa istiqomah dan sabar ya.

#harike-15
#tantangan10h
#level2
#kelasbunsayiip
#melatihkemandirian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar